Rabu, 17 April 2013

menjaga kualitas air kolam lele

Dalam tataran praktis, biasanya salah satu kendala yang sering  dihadapi para pembudidaya ikan khususnya ikan lele adalah menurunnya kualitas air (drop,) jika tidak segera ditangani bukan mustahil dapat menyebabkan dampak langsung dan dampak turunan (derivatif effect) yang cukup serius. Dampak langsung yang dapat dirasakan adalah kematian sikumis manja karena lingkungannya sudah bukan lagi tempat yang nyaman untuk ia hidup. Kalo sudah begini jangan menyalahkan cuaca atau keadaan tapi perbaikilah sesegera mungkin sistem manajemen dan kedisiplinan berbudidaya.


Dari seorang maestro alias jadugnya pembudidaya lele saya memperoleh sebuah resep yang sudah terbukti ampun eh salah ampuh untuk menjaga kualitas air agar tetap stabil… hehehehe. apa resepnya?? Tanpa basa-basi lagi beliau membaginya untuk kita semua para insane-insan perikanan. Berikut lebih jelasnya.


Siapkan bahan-bahan berikut:

  • Daun pepaya 5 lembar
  • daun sirih 5 lembar
  • Daun jawer kotok
  • air kencing/urin kelinci 1 liter jika tidak ada gunakan kotoran kambing yg masih baru sebanyak 4 kg
 
Prosedur

Campurkan semua bahan di atas dgn 5 liter air dan masukan ke dalam ember jangan ditutup.dan diamkan 20 hari.


Kegunaan.

untuk merawat air kolam baik pembenihan atau pembesaran.


Dosis dan cara pemakaian:

Cara pemakaianya ambil ramuan tadi 1 gelas kopi dan kasih garam 3 sendok dan campur air 1 ember dan aduk lalu tebarkan ke kolam ukuran 2×4 secara merata.
 .Sumber

3 komentar:

  1. kalau kotoran kambing diganti dengan kotoran sapi bisa g gan..

    BalasHapus
  2. wah saya juga pemula mas.masih belajar....postingan orang lain saya comot buat belajar...

    BalasHapus
  3. selain kotoran sapi atau kambing, apa ada bahan lain yang bukan dari kotoran hewan. ini berdasar pengalaman. kolam lele dng pupuk kotoran hewan kurang disukai konsumen, yg mengenal kolamnya. mereka lebih suka yg hanya dikasih pakan pabrikan. ini jadi masalah, krn pakan pabrikan skng 781-2 1 zak sudah 260.000 rupiah. profitnya jadi minim. kalo pake kolam dng kotorn hewan, resikonya gak laku dijual. bagaminana bos?

    BalasHapus