Rabu, 17 April 2013

Budi Daya Azolla

Tempat bisa menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dll yang tidak ada ikan besarnya..kalau ikan kecil (guppy,cere) tidak apa, malah biar tidak ada jentik nyamuknya

Perubahan Air Kolam lele

PERUBAHAN WARNA AIR PADA KOLAM LELE.

Warna Air
Dari warna hijau (di awal), menjadi putih keruh (agak kuning), berangsur-angsur menjadi kemerahan (merah coklat sampai merah ungu). Floc terbentuk sejak warna air agak kekuningan.

warna hijau karena air didominasi algae / phytoplankton.. gelembung di dinding gelas karena saat dijemur algae berfotosintesis menghasilkan oksigen. saat kolam ikan masih berwarna hijau menunjukkan bahwa bahan organik dalam air masih rendah.

menjaga kualitas air kolam lele

Dalam tataran praktis, biasanya salah satu kendala yang sering  dihadapi para pembudidaya ikan khususnya ikan lele adalah menurunnya kualitas air (drop,) jika tidak segera ditangani bukan mustahil dapat menyebabkan dampak langsung dan dampak turunan (derivatif effect) yang cukup serius. Dampak langsung yang dapat dirasakan adalah kematian sikumis manja karena lingkungannya sudah bukan lagi tempat yang nyaman untuk ia hidup. Kalo sudah begini jangan menyalahkan cuaca atau keadaan tapi perbaikilah sesegera mungkin sistem manajemen dan kedisiplinan berbudidaya.

Aplikasi nasa

APLIKASI PRODUK NASA PADA SEMUA JENIS IKAN

Produk NASA  :
  1. Poc Nasa                                1 Botol                          500ml
  2. Viterna                                   1 Botol                          500ml
  3. Ton                                         2 Botol                          250gr
  4. Hormonik                              1 Botol                          100ml
Cara pemakaiannya :
Ton di taburkan disaat sebelum di lepaskan bibit ikan,caranya kolam 1000m di keringkan,lalu kita larutkan

Senin, 15 April 2013


Pertumbuhan plankton pada saat budidaya secara visual ditandai dengan adanya perubahan warna air dari awalnya bening menjadi berwarna (hijau muda/coklat muda dan kemudian menjadi hijau/coklat dan seterusnya), perubahan ini disertai dengan menurunnya transparansi. Kejadian tersebut merupakan indikasi dari meningkatnya ukuran sel dan bertambah banyaknya jumlah sel yang secara langsung akan berpengaruh terhadap kepadatan plankton. Terdapat 4 fase dalam pertumbuhan plankton yaitu :
  1. Fase Lag (istirahat)
Fase dimana populasi tidak mengalami perubahan, tetapi ukuran sel pada fase ini meningkat. Fotosintesis masih aktif berlangsung dan organisme mengalami metabolisme tetapi belum terjadi pembelahan sel sehingga kepadatannya belum meningkat. Dalam perairan tambak  kondisi air masih bening/remang-remang dengan transparansi > 80 cm.
  1. Fase Logaritmik (pertumbuhan eksponensial)
Fase yang diawali dengan pembelahan sel dengan laju pertumbuhan yang terus menerus, pertumbuhan pada fase ini mencapai maksimal. Dalam perairan tambak ditandai dengan air yang mulai berwarna sampai warna pekat dengan transparansi 60 – 30 cm bahkan dapat < 30 cm.
  1. Fase Stasioner (pertumbuhan stabil)
Fase dengan pertumbuhan yang mulai mengalami penurunan dibandingkan fase logaritmik. Pada fase ini laju reproduksi/pembelahan sel sama dengan laju kematian dalam arti penambahan dan pengurangan plankton relatif sama sehingga kepadatan plankton cenderung tetap. Dalam perairan tambak  fase ini memperlihatkan warna yang cenderung stabil dan sebaiknya dipertahankan supaya tidak terjadi droping plankton.
  1. Fase Deklinasi (Kematian)
Fase dimana terjadi penurunan jumlah/kepadatan plankton, pada fase ini laju kematian lebih cepat dibandingkan laju reproduksi. Laju kematian plankton dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien, cahaya, temperatur dan umur plankton itu sendiri. Dalam perairan tambak kematian plankton ditandai dengan meningkatnya transparansi, adanya perubahan warna,  terdapat busa atau buih.