TEKNIK BUDIDAYA LELE ORGANIK DENGAN MEDIA KOTORAN SAPI
Langkah – langkah yang dilakukan :
1. Persiapan lahan / kolam
2. Persiapan / pengolahan lahan / kolam
3. Pengisian air ke lahan / kolam
4. Pemilihan bibit
5. Pemberian pakan tambahan
- Kolam bisa dengan menggunakan terpal plastik ukuran A3 (2 x 4 m)dengan ketinggian ± 80 -100cm
2. Perisapan lahan
Setelah lahan / kolam siap :
- Masukkan pupuk kandang ( kotoran sapi, kerbau dll )dengan ketinggian 10- 15 cm merata kesemua permukaan lahan / kolam.
- Usahakan pupuk kandang sudah kondisi siap pakai atau kering jangan menggunakan pupuk basah.
- Campurkan penumbuh bakteri )* +air + aktivator, sesuai takaran )*
- Aduk campuran tersebut diatas dengan pupuk kandang yang telah disiapkan sampai kondisi becek.
- Langkah selanjutnya tutup kolam dengan terpal plastik untuk proses fermentasi selama 7-10 hari.
3. Setelah proses fermentasi selesai :
- Cek kondisi gas metannya, dengan cara menyalakan korek api diatas media, kalau mucul api diatas media maka gas metannya masih aktif, atau dengan cara menginjak media dengan kaki, kalau muncul gelembung udara makan gas metannya masih aktif. Dan lakukan proses fermentasi kembali dengan menyemprotkan Nutrisi Ikan ke atas media dan menutup kembali dengan terpal plastik sampai 3 hari.
- Tanda proses fermentasi berhasil adalah tidak muncul gelembung udara ketika dilakukan penginjakan pada media atau tidak muncul api ketika diatas media dinyalakan api.
- Langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan air dengan kedalaman mulai 30cm diamkan selama 3-5 hari dan tingkatkan 10 cm tiap 2 minggu sampai ketinggian air 60-70 cm
4. Pemilihan bibit
- Ukuran bibit yang dipilih harus sama sebagai contoh ukuran 5-7 cm
- Setelah bibit siap masukkan bibit ke kolam dengan kepadatan ukuran kolam 4 x 2 m = 2500 ekor
- Untuk penyesuaian air biarkan benih lele melakuakan Aklimatisasi sendiri dengan cara masukan bibit lele beserta wadahnya kedalam kolam secara terbuka biarkan lele keluar sendiri dari wadahnya sampai habis.
5. Pemberian pakan
- Setelah tiga minggu mulai diberi pancingan pakan dengan pelet/pur cukup 1 genggam 2 x sehari
6. Penyehatan air lahan / kolam
- tidak perlu penggantian air sampai panen.
1.Kematian ikan saat penebaran benih hampir tidak terjadi atau dibawah 1%
2. Menghemat pakan awal bahkan sampai panen (± 20 kg pelet sampai panen)
3.Penggunaan limbah untuk pakan bisa langsung diaplikasikan dalam tanpa proses pemasakan
4.Tidak membutuhkan penggantian air sampai Panen
5.Ramah Lingkungan karena tidak berbau meskipun diberi tambahan pakan pelet atau bangkai binatang
6.Bau Ikan tidak Amis
5.Ikan kemungkinan kecil terserang penyakit karena dengan sistem ini kualitas air terjaga oleh mikro organisme.
6.Ikan hasil panen berasa lebih Gurih dan aroma yang segar
7.Memudahkan sortasi ikan supaya tidak terjadi kanibalisme
8.Air Kolam bekas Budidaya bisa dijadikan Pupuk organik yang sangat bagus
9.Biaya pemeliharaan sepadan dengan hasil panen.
10.Tidak memerlukan perhatian khusus terhadap kolam kecuali Bocor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar